Maaf, untuk menebalkan telingaku dan lalu tidak lagi mendengar suaraMu
Maaf, untuk mengabaikan percakapan malam kita hari-hari ke belakang ini
Maaf, untuk hanya mengingatMu ketika beragam makanan ada didepanku
Dan maaf karena pikiranku buntu untuk menghitung salahku
......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar