Selasa, 05 Juni 2012

Menangis

Entah kenapa tiba-tiba pengen menulis ini :



Fungsi air mata :

1. Tanda kesedihan
2. Tanda kebahagiaan
3. Tanda kehidupan dimulai
4. Tanda kehidupan diakhiri

Air mata berbicara banyak tanpa kata, tertumpah tanpa bisa dikira, dan lalu mengering dengan sedikit bersisa.

Seorang bayi menangis ketika dilahirkan dan tangisan pula yang mengantarkan tubuh pulang.
Seseorang menangis karena kehilangan dan menangis karena mendapatkan.

Anak kecil menangis untuk sebatang coklat, orang dewasa menangis untuk seuntai mimpi.
Kita semua menempel erat dengan tangisan, entah itu bahagia atau duka.

Pria tidak boleh menangis
Maaf , tapi sungguh kutipan itu jangan didengarkan. Pria pun adalah manusia, pria punya mata dan kelenjar air mata layaknya perempuan, lantas kenapa menahan untuk menangis ?
Hidup berlaku sama bagi setiap umat, setiap manusia yg bernafas terlepas dari apapun jenis kelamin mereka.
Hidup memberi  kehilangan yang lalu ditangisi seperti hidup memberi kebahagiaan.
Lalu kenapa kamu janggal untuk menangis ?

Wanita penuh tangisan
Wanita mahkluk lemah? Maaf tapi itu tidak benar.
Wanita mungkin mudah untuk menangis tapi tidak semua tangisan menandakan kelemahan.
Wanita menangis ketika banyak hal diluar kendali terjadi, wanita pun bisa menangis karena bahagia .
Dan wanita menangis karena pria dan sebaliknya pun demikian :)

Aihh, kenapa harus berpanjang-panjang mencari alasan untuk membenarkan sebuah tangisan.
Hanya menangislah ketika engkau ingin menangis, dan tertawalah ketika kau ingin tertawa karena hidup itu indah dan luar biasa


*picture taken from petralia.org

Terima kasih

Tulisan ini dibuat setelah baca owlcityblog.com .

Tuhan Yesus,
Terima kasih buat banyak hal yang sudah Kau izinkan terjadi sepanjang waktu ini.
Terima kasihku terucap untuk kemarin, hari ini dan akan selalu ada untuk esok hari
Terima kasih untuk selalu jadi tiang penopangku,
Terima kasih untuk selalu mendengar tangis dan keluhku,
Terima kasih karena Engkau tidak pernah menjauh dariku,
Terima kasih untuk selalu memegang tangan kecilku,
Terima kasih karena Engkau menerangi jalan gelapku,
Dan maaf sudah banyak hari terlewat tanpa nama-Mu, 

Terima kasih.