Senin, 21 April 2014

Ema-ku lagi sakit

Empat bulan belakangan ini hampir tiap weekend selalu dihabiskan di Cirebon, hal ini dikarenakan nenekku (aku manggilnya ema) lagi sakit dan terbaring dirumah sakit.
Kalo diitung - itung ema-ku itu tiap bulannya selalu opname, setidaknya dalam 4 bulan ya udah 4x keluar masuk RS. Penyebabnya karena usia. Ema-ku itu usianya udah 88 jalan ke 89, udah tua tapi aku masih bisa liat semangatnya untuk sembuh.

Dokter bilang sakitnya ema ku itu murni karena faktor usia karena setiap kali diukur pasti tekanan darahnya normal, gula darah juga normal, suhu badan normal. Emang ada satu yg ngga bisa dilawan manusia, memang udah kodratnya manusia itu menua, seperti layaknya pohon yang batangnya makin renta....

Saking seringnya bolak-balik RS, perawat disana sampe ada yg dengan teganya bilang supaya ema dipulangin aja (DAMN!!!!) padahal lagi menuju ICU tuh. Pengen teriak didepan perawat gila itu rasanya, sayang aku ga ada disana waktu kejadian. Perawat ko ngomongnya begitu, sama sekali ngga ngebangun! Urusan umur kan ditangan Tuhan, keluarga kan yg penting melakukan semaksimal mungkin, lagi siapa coba yg bisa ngedebat keajaibannya Tuhan? No one!!! camkan itu wahai perawat ga tau diri!!!!!

Hufffttt sepertinya aku harus menahan emosi baik-baik.

Weekend kali ini pun sepertinya aku bakal mudik lagi kesana. Dan oiya, biaya tagihan RS udah keluar, sampai dengan jumat lalu totalnya udah menyentuh angka 21 juta. Banyak ya? Tapi ema kan cucunya banyak jadi bisa patungan. Ahh andai saja Tuhan kasih aku uang cash 20 jt saat ini juga (entah gimana caranya) bakal aku kasih semuanya buat biaya opname ema (semoga didengar Tuhan). Ga akan aku ambil sepeser pun.

Ditengah kekagetan soal biaya opname, entah kenapa ada satu kelegaan yg aku rasain. Mungkin ini yg namanya hasil dari ikhlas, berserah dan mengimani. 20 juta memang bukan jumlah kecil, dan jumlahnya makin membengkak tiap harinya, jujur aku ga punya uang segitu, patungan pun aku mesti bobol tabungan yg cuman 2 juta itu, ditambah bulan depan yg bisanya aku cuman 2 juta lagi. Dari sejuta rasa khawatir dan bingung yg terlintas dikepalaku ini, jauh dilubuk hati terdalam terselip satu keyakinan bahwa uang sejumlah itu atau sejumlah berapapun nantinya pasti terpenuhi, pasti tercukupi.

Aku sampai pada satu kesadaran luar biasa, untuk setiap kekhawatiran pasti ada jalan, untuk setiap pintu tertutup pasti ada pintu lain terbuka dan untuk setiap keterbatasan pasti ada kemampuan. Tuhan menciptakan bumi begitu detil dan begitu sempurna, daun yg hijau, hujan yg turun, air yg kita minum, udara, hewan, manusia, saluran pencernaan yg rumit, saluran pernafasan yg juga tak kalah rumit, semuanya sempurna tanpa cela.

Dan aku, ga ada satu pun alasan yg bisa aku ajukan ke Tuhan buat ngedebat perbuatannya. Dia yg membuat bunga bakung lebih indah daripada pakaian Salomo, dia yg mencukupkan makanan burung burung diudara, dan Dia saja yg akan dan sedang dan akan selalu mencukupkan setiap kebutuhan manusia yang juga adalah ciptaanNya. 

Dari sekian tahun perjalananku mengenal Dia, ga pernah sekalipun Dia biarin aku kelaperan bahkan disaat uang dilemari benar benar ga bersisa (ini beneran kejadian nyata). Jadi masa iya yg 20 juta itu ga dicukupi? Tuhan juga paham uangnya buat apa, bukan buat foya - foya kok. 

Ini percaya butaku, ini imanku, ketika semuanya terjadi diluar keinginanku, maka yg diperlukan cuma percaya bahwa segala sesuatu terjadi untuk kebaikan saja. Semuanya...... tanpa terlewat. 

Dear Tuhan Yesus,
Aku tahu kau tahu.

-Anak Mu-



Senin, 07 April 2014

Live Report

Cijantung sore ini hujan angin.
Awannya gelap pekat.
Jam 15.30 saat ini, masih 1 jam menunggu waktu bel pulang.
Susu, lemper, somay sudah cukup untuk setidaknya sore ini.
Ahh baru saja ada gelegar geluduk.
Maaf random, cuma ingin menulis saja, ini live report.


Hebat itu

Nanti, ya nanti ketika aku sudah berkeluarga aku mau anakku jadi manusia yang hebat.

Hebat karena dia adalah seorang pekerja keras yang pantang menyerah. Hebat karena kerendah hatiannya. Hebat karena kesantunannya dalam memperlakukan orang lain. Hebat karena kebersahajaannya. Hebat karena cintanya kepada keluarga dan sesama. Hebat karena kepribadiannya. Hebat karena pelukan hangatnya. Hebat karena hormatnya kepada orang tua. Hebat karena ide - ide cemerlangnya, dan terutama diatas segala kehebatan seorang manusia aku ingin dia jadi hebat karena cinta luar biasanya kepada Tuhan sang maha segala.

Dia akan jadi anak yang hebat dan kuat.

Dan dia akan menjadikan dunia jauh lebih ramah bagi para penghuninya.