Dan baru saja disadarkan bahwa dari sekian banyak hal yang ditawarkan hidup kepada manusia, ada 2 hal yang tidak bisa dielak lagi yaitu mendapatkan dan melepaskan.
Dan keikhlasan untuk melepaskan baru saja saya pelajari kemarin, ketika saya harus dengan lapang dada melepas sahabat saya "tante kajol - itu panggilan akrabnya" ke haribaan Bapa.
Rasanya antara percaya ga percaya...
Suatu kenyataan yg cukup sulit untuk diterima tapi harus diikhlaskan terjadi.
Dan tiba-tiba kenangan akan sahabat saya itu sekonyong - konyong timbul seperti gelembung sabun yang ditiup seorang anak kecil, seperti menonton sebuah film dengan layar besar.
Mulai dari warna kukunya yang selalu ngejreng, cara dandannya, suaranya.....
Kopi yang terkadang dia tawarkan kepada saya digereja, roti breadtalk yang sering dia kasih ke saya, ingat waktu kami mengantar teman kebaktian ke roxy demi memuaskan keinginan teman kami ketemu pendeta muda yang ngganteng, ingat waktu dia ngajarin cara salaman sambil ngegelitikan tangan :)
Doa saya waktu tahu dia koma adalah supaya dia bisa bangun.
Dan sekarang ketika dia akhirnya harus pulang, maka inilah doa saya : Tuhan rengkuh dia dalam pelukan terindahMu, hangatkan dia dengan kasih luar biasaMu, puaskan dia dengan kebahagiaan sempurna dariMu.
Karena kehidupan barunya baru saja dimulai...
Untuk sahabat saya Rentina Simbolon, may you rest in peace.